13 April 2016

Membangun Tim

"Seandainya aku mempunyai waktu 10 jam untuk menebang pohon, saya akan mewatkan delapan jam pertama untuk mengasah kapak saya." -Abraham Lincoln-
Part 4

Setelah menentukan jobdesk. Kami bertujuh mencari data dan mempersiapkan diri untuk presentasi pertama. Pada presentasi pertama kami diminta menyampaikan usulan tempat tujuan ekspedisi, dan rencana riset. Waktunya tidak banyak, sekitar 5 hari. Kamipun membuat grup Line, kebetulan kami semua ada Line semua jadi lebih gampang komunikasi.  Grup itu aku beri icon foto sungai Pekalen pada bagian flat diantara 2 tebing tinggi yang hijau dan tenang. Seperti usulanku, aku mengusulkan Sungai Pekalen. Dari yang lain ada beberapa usulan yang masuk kriteria, Sungai Cimanuk Garut dan  Sungai Cikandang di Garut, dan Sungai Citarik di Sukabumi. Di Jawa Barat banyak sungai, namun hanya beberapa yang grade IV. Begitu juga di Jawa Timur, hanya Pekalen yang kami tau.

Antara Cimanuk dan Cikandang.

Aku memang tidak suka memaksakan kehendakku dan lebih suka mendengarkan usulan orang lain. Berhubung data surveiku untuk sungai, riset, kontak operator, mapala, dan lainnya untuk sungai Pekalaen kurang cukup, akhirnya kami berada pada posisi 2 pilihan. Karena kami tidak ada yang mencari data survei sungai di Sukabumi tersebut, maka otomatis tersingkir. Di Garut ada ayah angkat dari salah satu tim kami, dia juga punya beberapa kenalan disana, didukung Garut dekat dengan Bandung. Maka sungai ini lebih bisa terbayangkan bagaimana keadaannya. Itu juga yang meningkatkan mental kami, seakan ada gambaran terhadap sungai disana.
Kedua Sungai ini berhulu sama yaitu Gunung Papandayan, Gunung yang sangat hijau dan lebat karena memang sering sekali terjadi hujan disana.

Cimanuk
Cimanuk mengalir ke utara dari Gunung Papandayan dan bermuara di Pantai Utara Pulau Jawa. Sungai ini sangat panjang, karena itu Sungai ini dibagi 3 daerah yang biasa untuk olah raga arus deras, Cimanuk Atas, Cimanuk Tengah, dan Cimanuk Bawah. Cimanuk Bawah adalah daerah paling ekstrem. Untuk menyelesaikan tiga etape Sungai Cimanuk diperlukan waku 3 hari pengarungan normal. Enaknya, Sungai Cimanuk ini melewati tengah kota dan aksesnya juga mudah. Cimanuk tengah yang berada persis ditengah kota. Tapi justru karena Cimanuk melewati tengah kota, maka sungai ini bisa dibilang sangat kotor.

Cikandang

Cikandang dan Cimanuk adalah sungai grade IV.  Berbeda dengan Cimanuk, Cikandang mengalir ke arah selatan dan bermuara di Laut Selatan, tepatnya di Pantai Ranca Buaya, Garut. Cikandang jauh lebih pendek dari sungai Cimanuk, pengarungan normal adalah 5-6 Jam. Dengan waktu tempuh itu, Cikandang bisa ditempuh alam wktu 1 hari. Sungai ini berada jauh dari kota, sekitar 3 jam perjalanan. Cikandang berada jauh dari akses jalan raya dan sepanjang sungai tersebut adalah perkenbunan, persawahan, dan tebing. Ada 2 titik penduduk yang berada di dekat Sungai. Dinding-dinding sungai cukup tinggi.
Setelah dirembug bersama, kami memilih Sungai Cikandang. Karena berpikir bahwa disana lebih pendek dari Cimanuk dan ada saudara dari tim kami, sehingga mungkin bisa minta diantar. Ha ha. Satu lagi, karena sungai ini berhulu di Pegunungan dan tidak melewati kota, jadi airnya bersih. Itu salah satu yang membuat kami memilih disana. Dengan waktu pengarungan normal 1 hari, maka estimasi untuk pengarungan dengan target yang telah ditentukan butuh waktu sekitar 2 – 3 hari.

Apsara Adhidrawa Cikandang

Sebentar lagi tiba waktu kita untuk mempresentasikan Ekspedisi kami. Karena masih awal, kami buat dalam PPT, sayang tidak banyak membantu karena tidak ada proyektor. Sedikit perencanaan kami dikorek dan disampaikan kepada Anggota dan tim lain. Nama Ekspedisi ini adalah “Apsara Adhidrawa Cikandang”. Artinya, Meluncur diatas air yang baik (bersih), di Sungai Cikandang. Karena masih presentasi awal, masih banyak yang belum kami sampaikan dan masih banyak koreksi, salah satunya tentang riset disana.

No comments:

Post a Comment