Embun pagi belum benar-benar hilang dari pandangan
Namun sudah kupacu kencang sepeda motorku menerjangnya
untuk sampai di tempat yang semoga nanti menjadi ladangku bersamanya
Aku duduk sembari membuka satu persatu pesan yang ku terima semalam
ya, karena sepert biasa aku tak rajin dalam hal komunikasi
Aku berhenti sejenak dan ingatan melayang jauh entah kemana
Pesan darinya membawa kebahagiaan dan juga keheningan sesaat
Tak kusangka memang benar dirinya telah siap
Melangkah lebih dekat menuju ridho-Mu
Aku akan berusaha menjaga apa yang telah dirinya berikan padaku dulu
Aku tidak sedih, hanya merasa ada yang tidak biasa
Semarang, 22 02 2016
No comments:
Post a Comment