Wapeala UNDIP aku datangi dengan penuh semangat dengan berbagai kegiatan MABA Teknik D3 Elektro yang cukup padat. Semester awal adalah masa orientasi dengan kampus ini. Kuikuti latihan basket 2x seminggu setiap malam waktu itu. Dan sorenya olahraga cmb Wapeala lapis 31 3x seminggu. Tak jarang setelah larut malam aku datangi sekretariat Wapeala di Pleburan (waktu itu) untuk menyusul materi atau hanya sekedar berkumpul dengan sesama cmb.
Melewati beberapa proses yang panjang dan hanya satu peganganku waktu
itu, jadwal kegiatan. Memasuki BTKK Diving (sistem penerimaan lapis 30),
kesibukan kampus tak terelakkan. Sebisa mungkin aku ikuti semua materi
dan simulasi hingga cap "cah wapeala" mulai melekat didiriku, teman
kuliah semua mulai mengikuti label tersebut. Aku hanya berpikir itu
sebuah kebanggaan. Namun, kenyataan bahwa persiapan adalah segalanya
baru aku rasakan setelah itu. Aku yang hanya mengikuti simulasi satu
kali, materi satu kali dan renang gaya katak seadanya (waktu itu masih
ada toleransi untuk berangkat ke lapangan) merasa sangat kewalahan
ketika dilapangan. Badan serasa sangat sulit menyesuaikan diri.
Disitulah aku mulai merasakan pentingnya olahraga (persiapan fisik) dan
persiapan materi.
Itulah mengapa kita harus selalu menekankan safety procedure.
Itulah mengapa kita harus selalu menekankan safety procedure.
No comments:
Post a Comment