Kapan Indonesia memiliki Einstein? Kapan Indonesia memiliki Edison? Kapan Habibie-Habibie yang baru memenuhi Indonesia? Tak lama, tak impossible dab! Hanya harus dimulai dengan melatih leher. Kok bisa? tentu saja bisa. Setiap pagi lakukanlah pemanasan dengan 20dtk pelenturan keatas, kekanan-kiri, dan kebawah.
To be Continued (hanya jika anda ingin tahu)...
Tinggalkan komentar untuk kelanjutan post ini.
Walaupun hidupku tidak akan pernah seindah tulisanku ini, aku akan tetap bersyukur masih diberikan hidup sampai saat ini.
24 December 2012
23 December 2012
Kapan Kita Bersatu?
Sang Muhammad sudah pergi. Memang benar kita telah terbagi. Berdiri sendiri, kadang ada yang tanpa dasar. Dan ada yang tanpa panutan.
Jika kita semua mukmin bertauhid dengan benar, Allah akan mempersatukan kita.
Werkudara, ia merupakan gambaran manusia yang selalu teguh dan tegar dalam pendirian, serta bijak dalam bersikap. Dengan dasar yang tepat. |
28 November 2012
7
Terlalu banyak amarah timbul tapi tak diluapkan-diam
Terlalu malas mendebatkan sesuatu-diam
Terlalu bahagia dan tak ada yang ingin mengetahui-diam
Takut menyakiti orang lain-diam
Sepi-diam
Sedang berusaha keras tanpa ada yang tahu-diam
Mati-diam
ahaha,
jadi apa kau hanya diam! mati
Terlalu malas mendebatkan sesuatu-diam
Terlalu bahagia dan tak ada yang ingin mengetahui-diam
Takut menyakiti orang lain-diam
Sepi-diam
Sedang berusaha keras tanpa ada yang tahu-diam
Mati-diam
ahaha,
jadi apa kau hanya diam! mati
08 November 2012
Rusboy
03 November 2012
Sajak Hari Sabtu
Masih gelap langit diangkasa. Aku terbangun.
Rasa bersalah ini begitu dalam.
Tidak biasa aku menembus udara pagi sepagi ini. Setidaknya sudah lama sejak saat itu.
Kesegaran menyapaku, bersihnya melepaskan tar dan nikotin yang tersisa di paru-paru ini lebih dari tiga triwulan yang lalu.
Melalui jalan dan jembatan setengah lingkaran, tak jauh tujuanku.
Lirik demi lirik lagunya dan imajinasi salah membayangi...
hingga akhirnya kubuang jauh-jauh di proyek Pembangunan Fly Over. Sungguh tak seperti yang aku duga. Ia berseri tak menunjukan seperti yang aku bayangkan. Maaf. (untuk yang biasa aku mintai maaf)
II
Apapun halanganmu, sukurilah. (untuk temanku yang sedang berusaha)
III
Terima kasih. (untuk semua)
Minggu
Degup tak tenang, badan lelah
Pikiran melayang kemana-mana
Hanya memandang layar yang dari tadi tak ada perubahan, hanya timeline yang terus menumpuk
Sampai-sampai tak ingin memenuhi janji hari ini pada seorang aktris film yang kusutradarai
Pagi-Siang |
Sampai aku teringat dan kuresapi (lagi) lirik "cita-citaku" dan "forget to me" ala Pas*ib.
"...Susah itu adalah bagi jiwa yang lemah, gembira, gembira selamanya.."
Seterusnya. |
29 October 2012
23 October 2012
Tanda Lahir Yang Mulai Terlihat Manis
satu, dua, tiga, emp pat, limaa,en nam, tujuuu, deelapan, seembilan, seepuuluuh
SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA, ENAM, TUJU, DLAPAN, SMBLAN, SPLUH..... SMBLAN BELAS, DUAPULUH, DUASATU, DUADUA..... EEMPATPULUUH!!
SATU!!, DUA!!, TIGA!!, EMPAT!, LIMA!, ENAM!, TUJU!, DLAPAN!, SMBLAN!.....DUA!PULUH!!!
SATU!, DUA!, TIGA!, EMPAT, LIMA, ENAM, TUJUU, DELAPAN, SEMBILAN, SEPULUHH... DU WA PUL LUHH!!
SATU!! ... TUJU UH, DE LAPAAN, SEMBIILAAAN, SEEPUULUUHH!
SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA, ENAM, TUJU, DLAPAN, SMBLAN, SPLUH..... SMBLAN BELAS, DUAPULUH, DUASATU, DUADUA..... EEMPATPULUUH!!
SATU!!, DUA!!, TIGA!!, EMPAT!, LIMA!, ENAM!, TUJU!, DLAPAN!, SMBLAN!.....DUA!PULUH!!!
SATU!, DUA!, TIGA!, EMPAT, LIMA, ENAM, TUJUU, DELAPAN, SEMBILAN, SEPULUHH... DU WA PUL LUHH!!
SATU!! ... TUJU UH, DE LAPAAN, SEMBIILAAAN, SEEPUULUUHH!
19 October 2012
Menjadi penyelamat saat sepak bola
Ditulis oleh Yusuf Agung Nugraha (calon penulis hebat)
Pada hari selasa kliwon tanggal 18 september
2012 saya dan teman-teman saya satu kelas pelajaran olah raga.pada olah raga
itu yang cowok bermain sepak bola di lapangan pojok.sepak boa itu timnya
acak.pada saat itu aku terpilih di timnya arya.tapi yang membuat tidak nyaman
orangnya banyak sekali pada satu tim.tim musuh ada 19 orang sedangakan timku
ada 18 orang.tetapi ada satu lagi yang membuat tidak nyaman karena yang cewek
main kasti bolanya sampai tempat untuk sepak bola.pada saat sepak bola juga
seru karena tidak gol-gol.kenapa tidak gol-gol?karena yang di operi anak yang
kelas 5b terus jadi orang kelas 5a yang di timku tidak dapat bola.tetapi
pertandingan terus berlangsung seru. Sebenarnya aku punya peluang tetapi masih
disebelah kiri gawang.aku dapat kesempatan tetapi aku oper ke nungki masih
belum gol.sampai-sampai keringat berulang kali bertetesan.tetapi semangat terus
membara sampai banyak sekali pelanggaran karena kesal tidak gol-gol.sampai
akhirnya kornel.tendangan kornel di tendang oleh huda,terus di suting arya
tetapimasih tertepis kiper bolanya memantul setelah memantul aku suting pakai
kaki kiri gol.setelah gol ditiup pluit panjang tandanya pertandingan
berakhir.timku 1-0 tim musuh.aku jadi penyelamat saat itu.
karya agung ini nyata bukan karangan belaka
sampai jumpa
kisah agung tabrakan
Ditulis oleh Yusuf Agung Nugraha (calon penulis hebat)
Pada hari sabtu tanggal dan bulannya saya lupa tahun 2011 aku
dan teman-temanku jalan-jalan sehabis subuhan.aku waktu itu sedang lari-larian
di tengah jalan karena jalannya sepi.saya lari lari mengikuti teman saya yang
bernama gilang.saya mondar-mandir di jalan tetapi saya tidak tahu bahwa ada
montor di epan saya.tiba-tiba brakkk....saya tertabrak montor.saat tertabrak
saya tidak ingat kejadiannya karena saya taksadar.tetapi saya ingat saat
sehabis tertabrak.pada saat itu saya menangis karena kesakitan.teman saya yaka
dan adi memanggil orang tua saya dirumah pakai srpeda. Setelah tiba di sana
ayah dan ibuku kaget karena yang menabrak tukang parkir di pasar tempat ibuku
bekerja.setelah itu aku dibawa ke rs.panti nugraha.disana aku masih menangis.sehabis
itu aku di ronsen rasanya dingin sekali.seteah di ronsen ternyata saya
pendarahan kecil di kepala.terus saya di infus dan dimasukan dikamar untuk
pasien.tiba-tiba sudah pagi saat saya bangun.disitu juga ada ayah,ibu,mas
wahyu,maswisnu,dan bude suli.pada siang harinya tetanggaku datang untuk
menjenguk aku.pada hari ke 2 teman-temanku dari kelas 4a datang
menjengukku.pada hari ke 3 tetanggaku juga masih ada yang datang.disana
makanannya enak dan 4 sehat 5 sempurna.pada hari ke 4 aku baru pulang ke rumah.dirumah
tiba-tiba ada parcel lebaran.ayahku dapat parcel lebaran karena pada saat itu
puasanya sudah selesai.jadi aku puasanya bolong deh.tetapi hitung-hitung masih
dapat pahala lho.iyasih saya masih dapat pahala tetapi tidak sebanyak orang
yang puasanya full.tetapi aku tetap bersukur kok karenasudah diberikan
kesehatan.alhamduilah hamba bisa sekolah pada hari ke 5 terimakasih ya
allah,terimakasih dokter,dan terimakasih ayah dan ibu karena sudah mendoakanku
amin.
Tamat
15 October 2012
Semu
Seorang musisi angin bermain harmonika di padang rumput bersama kerbau peliharaanya. ia berpuisi, "Dia cari tetapi tidak ia temui. Lagi,
Dia cari tetapi tidak ia temui. Lagi,
Dia cari tetapi tidak ia temui. Lagi,
Dia cari tetapi tidak ia temui. Diapun diam. Baru dia tau bahwa yang ia cari adalah semu, setelah nyanyian burung sebelah begitu merdu tertiup angin dan terdengar olehnya."
Dia cari tetapi tidak ia temui. Lagi,
Dia cari tetapi tidak ia temui. Lagi,
Dia cari tetapi tidak ia temui. Diapun diam. Baru dia tau bahwa yang ia cari adalah semu, setelah nyanyian burung sebelah begitu merdu tertiup angin dan terdengar olehnya."
Panas
Panas membuat ngantuk
Ngantuk membuat malas belajar
Malas belajar membuat bodoh.
Oleh Fachreza, di suatu kelas yang panas, 15 Oktober 2012
14 October 2012
Kenapa bisa tau?
13 October 2012
Mencoba membuat mereka tertawa
Melebarkan senyum itu terkadang sulit. Sulit. Huaaahahaha! Bukan tawa, tak suka tertawa. Menatap kekuarangan orang lain memang menyenangkan.. hihihihuuuahaha! Membuat lupa kelebihannya. hikshikshikshishishssss huuussaah! Pergi KAU pikiran salah, pergi pergiperrrrrrrr lukah KAU denganku? apa yang tak kau suka? apa sebutkan semua! akan kucari dan kulempar ke wajah dan sebagian dada dan sebagian lagi ku hantamkan di perutmu, andai kau punya.
Angin semilir lembut menenangkan. sungguh. sungguh menenangkan dan membuatku ingin tersapu terbang memandang dan menertawakan mereka yang hidup. dan tersenyum pada sebagian mereka yang dekat dengan Robnya. Menyenangkan sekali memandang mereka. betapa indahnya hidup mereka yang dekat dengan Robnya ( indah di batin, kadang terbuang di kenyataan). mereka tersenyum paling lebar dan menyejukkan bukan? M e n e nang kan. masihkah mereka terbuai keindahan yang ada ( nyata di dunia ) dan mencaci mereka. mereka mencaci mereka. mereka mendoakan mereka. mereka hanya memandangan kejelekan mereka. mereka mengenang kebaikan dan tersenyum pada mereka. mereka mereka merekamerekmerkmrkkaaakakkakakwakwkwkwkweakskookaawaahhkakaka puuaaah! aku adalah mereka. yang memandang dari gelap. dan ingin tersenyum seperti mereka. mereka dan mereka, mana yang mereka, mana yang salah? tak ada bedanya. seperti kenyataan. tak ada bedanya.
Angin semilir lembut menenangkan. sungguh. sungguh menenangkan dan membuatku ingin tersapu terbang memandang dan menertawakan mereka yang hidup. dan tersenyum pada sebagian mereka yang dekat dengan Robnya. Menyenangkan sekali memandang mereka. betapa indahnya hidup mereka yang dekat dengan Robnya ( indah di batin, kadang terbuang di kenyataan). mereka tersenyum paling lebar dan menyejukkan bukan? M e n e nang kan. masihkah mereka terbuai keindahan yang ada ( nyata di dunia ) dan mencaci mereka. mereka mencaci mereka. mereka mendoakan mereka. mereka hanya memandangan kejelekan mereka. mereka mengenang kebaikan dan tersenyum pada mereka. mereka mereka merekamerekmerkmrkkaaakakkakakwakwkwkwkweakskookaawaahhkakaka puuaaah! aku adalah mereka. yang memandang dari gelap. dan ingin tersenyum seperti mereka. mereka dan mereka, mana yang mereka, mana yang salah? tak ada bedanya. seperti kenyataan. tak ada bedanya.
10 October 2012
Judulnya : Cerita Air
Suatu hari di sebuah burjo. Ada sekelompok remaja yang berdiskusi tentang sebuah pertunjukan. Tanpa disadari langit bertambah terang, karena bintang, bukan matahari. Sampai saat seorang Aji Setiawan mengeluarkan seperangkat alat bermain yang disebut was. Dari sinilah dimulai sebuah cerita.
Terbangunlah!
Bangun! Kau bisa terbang. sayapmu lebar dan kuat. Karena dan kepada Nya aku terbang. Tapi bukan tempat untuk kau berteduh dalam bayangku. Matahari itu terik. Bukan untuk dihindari. Andai saja kau terbang bersamaku. Karena aku tidak bisa membawa kau terbang, jika kau sendiri tak ingin, itu. Ya, angin mungkin saja menghempas kita dan terpisah. Bukan masalah. Andai tujuan kita sama.
Donat
Hari Sabtu 22 September 2012 = SAF (SMADA Art Fest) ke-6.
Hari yang kau persiapkan untuk keindahan acara tersebut.
Bukan main, bukan sembarangan. Sebuah proyek yang demi itu kau dan kalian korbankan selo-mu.
Hari yang kau persiapkan untuk keindahan acara tersebut.
Bukan main, bukan sembarangan. Sebuah proyek yang demi itu kau dan kalian korbankan selo-mu.
Hanan Y. in the Rocket (Proyek terbesar siswa SMA, 8m), 22/9/12 16.59
|
Suasana dari dalam roket, yang mungkin terabaikan dari dokumentasi. |
Roket yang kau dan kalian usahakan dengan penuh asa, telah berdiri!
Tak banyak yang kami bantu. Kau dan kalianlah yang pantas mendapat acungan jempol.
Tak banyak yang kami bantu. Kau dan kalianlah yang pantas mendapat acungan jempol.
25 September 2012
24 September 2012
Dia dan dia hangat menempel di bahuku
Dia dan dia begitu hangat menempel di bahuku.
Lama tak kurasakan kehangatan seperti ini.
Seruan itu hanya dari tempat biasa-biasa saja, tak besar dan tak berlapis emas.
Namun segera ramai.
Lama tak kurasakan kehangatan seperti ini.
Ada yang mereka rebutkan.
Apa? Baris depan. Menjadi paling depan menemui Nya.
Lama tak kurasakan Magrib yang penuh seperti ini.
Lama tak kurasakan kehangatan seperti ini.
Seruan itu hanya dari tempat biasa-biasa saja, tak besar dan tak berlapis emas.
Namun segera ramai.
Lama tak kurasakan kehangatan seperti ini.
Ada yang mereka rebutkan.
Apa? Baris depan. Menjadi paling depan menemui Nya.
Lama tak kurasakan Magrib yang penuh seperti ini.
23 September 2012
Mei
03 September 2012
Maju
Mendaki itu membuat ku mengerti.
Bahwa hidup, haruslah menggantungkan cita2 di puncak.
Untuk mencapai puncak, PASTI ada saat kau stag (tak naik).
Saat stag itu, saat yang enak karna kaki-kaki bisa istirahat.
Apalagi jalan menurun. Sungguh mengENAKan.
Mendaki itu banyak jalan, dan
banyak titik mulai, tergantung akan mulai darimana dan KAPAN.
Setiap jalur yang kau tempuh pasti ada pos untuk istirahat.
Pergunakanah dengan sebaik-baiknya.
Lebih baik lagi jika rasa egois tak ada antar pendaki.
Tujuan memang sama, jangan jadikan musuh, tapi sahabat,
teman seperjalanan, seperjuangan.
Sampai puncak, serendah apapun atau semudah apapun itu hargailah usahamu.
Karna dari tujuan kecil, kau bisa belajar untuk tujuan yang besar.
Sukses kawan semua!
Bahwa hidup, haruslah menggantungkan cita2 di puncak.
Untuk mencapai puncak, PASTI ada saat kau stag (tak naik).
Saat stag itu, saat yang enak karna kaki-kaki bisa istirahat.
Apalagi jalan menurun. Sungguh mengENAKan.
Mendaki itu banyak jalan, dan
banyak titik mulai, tergantung akan mulai darimana dan KAPAN.
Setiap jalur yang kau tempuh pasti ada pos untuk istirahat.
Pergunakanah dengan sebaik-baiknya.
Lebih baik lagi jika rasa egois tak ada antar pendaki.
Tujuan memang sama, jangan jadikan musuh, tapi sahabat,
teman seperjalanan, seperjuangan.
Sampai puncak, serendah apapun atau semudah apapun itu hargailah usahamu.
Karna dari tujuan kecil, kau bisa belajar untuk tujuan yang besar.
Sukses kawan semua!
31 July 2012
Noor
27 May 2012
We aren't Gangster
23 May 2012
Be positive
22 May 2012
Terima kasih untuk anda
Bridge
24 March 2012
BALI
Terimakasih Bali.
Senang bisa menyapamu lagi, kali ini bersama noltigabelas.
Awal yang indah telah terasa ketika airmu kembali membersihkan badanku di Soka Indah.
Melihat hijaunya mangrovemu dan menikmati kesejukanya.
Betapa terkotak-kotaknya Benoa, merasakan berfoto di Teluk Penyumu membuat kecewa ini sedikit terobati.
WISNU! Garuda Wisnu Kencana dengan Wisnu yang masih memejamkan matanya dan belum menunggang garuda.
0 1 3 dan dilanjutkan melihat pertunjukan.
Belanja dan kembali tidur diatasmu. Bali.
BSM.
Biru hitam hitam putih di Istanamu.
Klasikmu begitu dekat terutama bagi TITOABSOR.
Cahayu company dan otak kanan dan keberanian contoh kedermawaan mu menghidupi rakyat.
ANAK MENJANGANmu lagi lagi menyapaku hangat.
Nikmati angin sepoi di Kuta mu, tak kusangka ada sepasang lele yang terdampar.
Berbincang dan bercanda sambil merasakan itu Bali dalam sempitnya shuttlemu.
Mungkin ini yang terakhir, tidur diatasmu.
BSM.
Berpusing melingkari tangga Brajasandimu.
Contoh lagi kedermawaanmu, Pabrik KataDua Joger yang telah menyatu dengan turismu.
Angin Jahe, Angin Hujan, Angin Hujan Toilet Gratis, Angin Hujan Payung.
Kembali tak kau izinkan aku menikmati cantiknya danau didaratan tinggimu.
Bratan Bedugulmu masih hujan dan dingin sejak terakhir aku kesana.
Semoga Jogjaku cemburu :)
Senang bisa menyapamu lagi, kali ini bersama noltigabelas.
Awal yang indah telah terasa ketika airmu kembali membersihkan badanku di Soka Indah.
Melihat hijaunya mangrovemu dan menikmati kesejukanya.
Betapa terkotak-kotaknya Benoa, merasakan berfoto di Teluk Penyumu membuat kecewa ini sedikit terobati.
WISNU! Garuda Wisnu Kencana dengan Wisnu yang masih memejamkan matanya dan belum menunggang garuda.
0 1 3 dan dilanjutkan melihat pertunjukan.
Garuda Wisnu Kencana Teater Hall |
Belanja dan kembali tidur diatasmu. Bali.
BSM.
Biru hitam hitam putih di Istanamu.
Klasikmu begitu dekat terutama bagi TITOABSOR.
Cahayu company dan otak kanan dan keberanian contoh kedermawaan mu menghidupi rakyat.
ANAK MENJANGANmu lagi lagi menyapaku hangat.
Nikmati angin sepoi di Kuta mu, tak kusangka ada sepasang lele yang terdampar.
Berbincang dan bercanda sambil merasakan itu Bali dalam sempitnya shuttlemu.
Mungkin ini yang terakhir, tidur diatasmu.
BSM.
Berpusing melingkari tangga Brajasandimu.
Contoh lagi kedermawaanmu, Pabrik KataDua Joger yang telah menyatu dengan turismu.
Angin Jahe, Angin Hujan, Angin Hujan Toilet Gratis, Angin Hujan Payung.
Kembali tak kau izinkan aku menikmati cantiknya danau didaratan tinggimu.
Bratan Bedugulmu masih hujan dan dingin sejak terakhir aku kesana.
Semoga Jogjaku cemburu :)
04 March 2012
Gan !
24 February 2012
Gift for my Friday
Seperti jumat-jumat biasa. Yang membuat beda adalah pempek dan mataku. loh apa hubunganya antara pempek, mataku dan aku.
Oke kita mulai dari kejadian seusai jumatan. Sehabis jumatan, aku dan ketiga temanku pergi ke bukit dekat UMY. Disana kami menyampaikan surat perizinan sekaligus main-main ke bukit haha. Kebetulan hujan dan disitulah asiknya. Selesai main-main kami pun berniat pulang, namun penjual pempek menggoda salah satu temanku dan akupun juga hihi. Pempeknya ada 6 pilihan : kapal selam besar(5000), dan 5 jenis lainya yang semua serba seribu rupiah, tapi aku lupa nama2nya. Kelima jenis itu buat aku bingung. Kalo kapal selam gede 5000, tapi pengen hemat. Trus aku putusin beli 3 macam yan seribuan. 1 kapal selam kecil, karna katanya isi telur. 1 yang paling besar diantara ke5 lainya. dan satunya aku bimbang. akhirnya aku pilih yang paling kecil dan paling aku pikir paling tidak memuaskan dengan harga seribu ketimbang yang lain. Setelah digoreng, aku coba satu persatu. Ternyata yang aku pilih terakhir tadi bisa ngembang dan rasanya paling enak ketimbang pilihanku yang lain hahaha. Jangan menilai seseuatu/seseorang dari luarnya saja.
Kedua. Jumat ini aku pulang malam. Setelah lelah main-main di bukit aku pulang +- jam 9 malam. Jelas aku lelah. Namun bukan itu yang buat aku mengantuk. Yang membuat ku mengantuk karna jalan yang monotone dan gelap ditambah kecepatan tinggi yang membuat angin kencang menahan mata ini untuk membuka. Apalagi aku terburu pulang karna sudah dicari dari tadi. Tinggal 1/10 dari jarak perjalanan pulang mata ku menutup beberapa detik, namun beberapa detik itulah detik-detik yang membuatku jatuh. Aku menyenggol pejalan kaki dengan kecepatan tinggi. Syukurlah tak apa apa, huuuuhh. Perjalanan bukan hanya untuk dilewati tapi dinikmati, jika lelah istirahatlah.
Oke kita mulai dari kejadian seusai jumatan. Sehabis jumatan, aku dan ketiga temanku pergi ke bukit dekat UMY. Disana kami menyampaikan surat perizinan sekaligus main-main ke bukit haha. Kebetulan hujan dan disitulah asiknya. Selesai main-main kami pun berniat pulang, namun penjual pempek menggoda salah satu temanku dan akupun juga hihi. Pempeknya ada 6 pilihan : kapal selam besar(5000), dan 5 jenis lainya yang semua serba seribu rupiah, tapi aku lupa nama2nya. Kelima jenis itu buat aku bingung. Kalo kapal selam gede 5000, tapi pengen hemat. Trus aku putusin beli 3 macam yan seribuan. 1 kapal selam kecil, karna katanya isi telur. 1 yang paling besar diantara ke5 lainya. dan satunya aku bimbang. akhirnya aku pilih yang paling kecil dan paling aku pikir paling tidak memuaskan dengan harga seribu ketimbang yang lain. Setelah digoreng, aku coba satu persatu. Ternyata yang aku pilih terakhir tadi bisa ngembang dan rasanya paling enak ketimbang pilihanku yang lain hahaha. Jangan menilai seseuatu/seseorang dari luarnya saja.
Kedua. Jumat ini aku pulang malam. Setelah lelah main-main di bukit aku pulang +- jam 9 malam. Jelas aku lelah. Namun bukan itu yang buat aku mengantuk. Yang membuat ku mengantuk karna jalan yang monotone dan gelap ditambah kecepatan tinggi yang membuat angin kencang menahan mata ini untuk membuka. Apalagi aku terburu pulang karna sudah dicari dari tadi. Tinggal 1/10 dari jarak perjalanan pulang mata ku menutup beberapa detik, namun beberapa detik itulah detik-detik yang membuatku jatuh. Aku menyenggol pejalan kaki dengan kecepatan tinggi. Syukurlah tak apa apa, huuuuhh. Perjalanan bukan hanya untuk dilewati tapi dinikmati, jika lelah istirahatlah.
19 February 2012
"ojo putus asa sek"
Pagi ini aku mau fotokopi, kebetulan hari ini hari minggu. Aku ajak Si kuda jalan cari fotokopian, setelah 2 tempat fotokopian kami dapati tutup aku agak nyerah. Pas dipertigaan kami ketemu kang Mamoek, kang Mamoek bawa motor. Karna gak bisa cenglu akhirnya Si kuda balik jalan, aku lanjut cari fotokopian. Setelah hampir 5 fotokopian dilewati semua tutup. Aku spontan bicara karna gak enak sama kang Mamoek "wis balik wae kang". Tapi apa kata kang Mamoek? "Ojo putus asa sek". Mungkin itu yang disebut membantu dengan ikhlas. Sekitar 1,5 km akhirnya kami dapati fotokopian yang buka.
Jangan menyerah dan jangan menunda-nunda walau hanya sepele.
Jangan menyerah dan jangan menunda-nunda walau hanya sepele.
17 February 2012
5 jam
Hari ini 17 Februari,
07.20 Bowok mengajaku ke gunung nglanggeran. Tanpa pikir panjang aku setuju, sudah beberapa bulan aku tak keluar ke alam bebas.
13.15-13.50 Perjalan menuju Basecamp. Kami disambut hujan. Sampai sana kami tanya-tanya seputar Nglanggeran. Ditengah pembicaraan aku mendapat panggilan alam, hihihi.
14.50-15.25 Usai ngobrol ngobrol walau masih gerimis kami tetap malangkah. Jalan licin menambah asiknya tanah liat Nglanggeran. Bodohnya kami tanpa persiapan matang. Sukurlah bisa sampe puncak. Angin yang kencang memaksaku pakai pakaian lebih, yang sebelumnya hanya pakai celana pendek dan kaos dalam.
15.35-16.30 Usai menikmati angin dipuncak. Kami mencoba puncak satunya. setelah itu perjalanan turun. 10 meter dari gardu pandang, aku tak melihat bowok belok kekiri, kejalan yang benar. karna aku melihat ada jalan turun aku bablas. 5 meter dari sana bowok bergumam "meh ning endi bek?" aku baru sadar kalo jalanya belok wkwkwk. Kami lanjut turun dengan hatihati kepleset tanah yang licin karna hujan. Saat sampai pertigaan ke Mata Air aku ngajak bowok kesana. Langsung aja dengan niat melihat mata air terus turun kami lanjut kesana. Dijalan menuju kesana disambut celah yang lebih sempit daripada celah pertama, agak miring membuat kami agak kesulitan. Namun asiikk hahaha. Jalan menuju Mata Air jarang dilalui akibatnya semak belukar pun tumbuh metupi sebagian tepitepi jalan, terpaksa kami bersenggol-senggolan dengan daun-daun dan ranting-ranting tak jarang ada yang besar. Jalan kesana memang masih hutan banget, mantap. Tak begitu lama kami menemukan celah turun menuju Mata Air itu. Namun karna waktu dan tak ada bekal, kami memutuskan tidak turun kesana. Perjalan turun sampai Bacecamp.
16.50-17.25 Kami turun dari basecamp. Sekarang ganti bowok yang jadi joki. Sampai bukit bintang kami mampir makan jagung bakar yang kami kira hanya 2-3 ribu, tapi ternyata 5 ribu, larang! Tapi karna udah dibakar dan aku cuma dibayari, aku enak-enak aja maemnya, hahaha. Pemandangan dari jembatan memang indah, indah banget malahan. Tapi pas nengok kebawah, ckckck *gelengkepala*.
17.50 sampai juga akhirnya. aku kira udah sepi ternyata masih ada orang didepan sekolah.
17.55 - ... Perjalan pulang hihihi
07.20 Bowok mengajaku ke gunung nglanggeran. Tanpa pikir panjang aku setuju, sudah beberapa bulan aku tak keluar ke alam bebas.
13.15-13.50 Perjalan menuju Basecamp. Kami disambut hujan. Sampai sana kami tanya-tanya seputar Nglanggeran. Ditengah pembicaraan aku mendapat panggilan alam, hihihi.
14.50-15.25 Usai ngobrol ngobrol walau masih gerimis kami tetap malangkah. Jalan licin menambah asiknya tanah liat Nglanggeran. Bodohnya kami tanpa persiapan matang. Sukurlah bisa sampe puncak. Angin yang kencang memaksaku pakai pakaian lebih, yang sebelumnya hanya pakai celana pendek dan kaos dalam.
15.35-16.30 Usai menikmati angin dipuncak. Kami mencoba puncak satunya. setelah itu perjalanan turun. 10 meter dari gardu pandang, aku tak melihat bowok belok kekiri, kejalan yang benar. karna aku melihat ada jalan turun aku bablas. 5 meter dari sana bowok bergumam "meh ning endi bek?" aku baru sadar kalo jalanya belok wkwkwk. Kami lanjut turun dengan hatihati kepleset tanah yang licin karna hujan. Saat sampai pertigaan ke Mata Air aku ngajak bowok kesana. Langsung aja dengan niat melihat mata air terus turun kami lanjut kesana. Dijalan menuju kesana disambut celah yang lebih sempit daripada celah pertama, agak miring membuat kami agak kesulitan. Namun asiikk hahaha. Jalan menuju Mata Air jarang dilalui akibatnya semak belukar pun tumbuh metupi sebagian tepitepi jalan, terpaksa kami bersenggol-senggolan dengan daun-daun dan ranting-ranting tak jarang ada yang besar. Jalan kesana memang masih hutan banget, mantap. Tak begitu lama kami menemukan celah turun menuju Mata Air itu. Namun karna waktu dan tak ada bekal, kami memutuskan tidak turun kesana. Perjalan turun sampai Bacecamp.
16.50-17.25 Kami turun dari basecamp. Sekarang ganti bowok yang jadi joki. Sampai bukit bintang kami mampir makan jagung bakar yang kami kira hanya 2-3 ribu, tapi ternyata 5 ribu, larang! Tapi karna udah dibakar dan aku cuma dibayari, aku enak-enak aja maemnya, hahaha. Pemandangan dari jembatan memang indah, indah banget malahan. Tapi pas nengok kebawah, ckckck *gelengkepala*.
17.50 sampai juga akhirnya. aku kira udah sepi ternyata masih ada orang didepan sekolah.
17.55 - ... Perjalan pulang hihihi
15 February 2012
Go Ahead
Sore tadi aku memacu kudabesiku. Kurang lebih 200 meter dari perempatan, lampu penanda jalan terlihat menyala warna ijo. Aku tak mengejar, dalam hati aku berpikir tak mungkin lampu masih ijo nanti. Dengan santai aku tetap dengan kelajuanku saat itu. Sekitar 30 meter dari perempatan lampu kuning menyala, sisusul lampu merah pas 10 meter dari perempatan.Menyesal!
Tapi apa arti 2-3 menit jika kau harus sampai rumah dalam keadaan lelah, berhenti di lampu merah cukup untuk istirahat kudabesiku dan aku.
Bukan begitu kawan ( teman seperjalananku tiap hari ) :)
Barusan aku buka oxfor*di*tionaries.com aku dapati :
Tapi apa arti 2-3 menit jika kau harus sampai rumah dalam keadaan lelah, berhenti di lampu merah cukup untuk istirahat kudabesiku dan aku.
Bukan begitu kawan ( teman seperjalananku tiap hari ) :)
Barusan aku buka oxfor*di*tionaries.com aku dapati :
09 February 2012
Ini lah Jawaban
Lihat keluar dan perhatikan berapa banyak yang Dia (Allah) beri. Kan terasa betapa beruntungnya aku. Mungkin hanya aku yang seberuntung ini bisa berbagi dengan kau. Tak ada alasan untuk mengeluh boy!
Ini Bukan Jawaban
bohong pada diri ini aku akan
pada diri ini aku akan bohong
diri ini aku akan bohong pada
ini aku akan bohong pada diri
aku akan bohong pada diri ini
akan bohong pada diri ini aku
pada diri ini aku akan bohong
diri ini aku akan bohong pada
ini aku akan bohong pada diri
aku akan bohong pada diri ini
akan bohong pada diri ini aku
07 February 2012
Ayam, Ayam, Merpati, Merpati, Ular dan Sarang Merpati
Aku melihat,
Merpati putih terbang kesarang
Merpati coklat mencari makan
Ayam jago berlari
Ayam betina sendirian
Ular tetidur nyenyak di samping sarang merpati
Lalu siapa dalam sarang merpati ?
Merpati putih terbang kesarang berharap bertemu merpati coklat
Merpati coklat mencari makan malam agar nyenyak tidur merpati putih
Ayam jago berlari, karna tak bisa terbang
Ayam betina sendirian menanti ayam jago
Ular tetidur nyenyak di samping sarang merpati. Ular besar, ganas, pemakan unggas
Lalu kemana ayam jago berlari ?
Ayam jago berlari mengejar merpati putih
Merpati putih tertawa
Merpati coklat bingung
Ayam betina sendirian
Ular tetidur nyenyak di samping sarang merpati
Merpati hewan setia, Ayam tak bisa terbang, ular tertidur
Merpati bertengger diatas gupon, Ayam jago entah dimana, Ayam betina sendirian, ular tertidur
Ular kan bangun jika ayam jago berkokok, ular kan makan jika bangun.
Siapa yang kan dimakan?
Merpati putih
Merpati putih terbang kesarang
Merpati coklat mencari makan
Ayam jago berlari
Ayam betina sendirian
Ular tetidur nyenyak di samping sarang merpati
Lalu siapa dalam sarang merpati ?
Merpati putih terbang kesarang berharap bertemu merpati coklat
Merpati coklat mencari makan malam agar nyenyak tidur merpati putih
Ayam jago berlari, karna tak bisa terbang
Ayam betina sendirian menanti ayam jago
Ular tetidur nyenyak di samping sarang merpati. Ular besar, ganas, pemakan unggas
Lalu kemana ayam jago berlari ?
Ayam jago berlari mengejar merpati putih
Merpati putih tertawa
Merpati coklat bingung
Ayam betina sendirian
Ular tetidur nyenyak di samping sarang merpati
Merpati hewan setia, Ayam tak bisa terbang, ular tertidur
Merpati bertengger diatas gupon, Ayam jago entah dimana, Ayam betina sendirian, ular tertidur
Ular kan bangun jika ayam jago berkokok, ular kan makan jika bangun.
Siapa yang kan dimakan?
Merpati putih
31 January 2012
Melepas Lelah Sejenak
tiap hari jam set 7 kau sudah harus disekolah, belajar dan bergelut dengan kesibukan kesibukan lain.
tiap hari kau pulang lebih dari jam 5.
hampir tiap hari kau latihan baris @2-3 jam.
bahkan 2 hari terakhir latihan sampai magrib.
tadi malam kau bertanding dalam kompetisi futsal.
pagi ini latiahan baris pagi.
setelah itu, jadi komandan pasukan, berdiri kepanasan selama 1 jam, menunggu orang 'ter-hormat'.
seusai penyambutan, kau tidur dengan harapan sekaligus beban nanti akan bertanding dalam kompetisi futsal dan besok pagi akan lomba, lomba baris.
yang pasti membutuhkan stamina dan kondisi prima.
Sangat jelas, kau lelah . . .
"Thanks For Aji Setiawan"
tiap hari kau pulang lebih dari jam 5.
hampir tiap hari kau latihan baris @2-3 jam.
bahkan 2 hari terakhir latihan sampai magrib.
tadi malam kau bertanding dalam kompetisi futsal.
pagi ini latiahan baris pagi.
setelah itu, jadi komandan pasukan, berdiri kepanasan selama 1 jam, menunggu orang 'ter-hormat'.
seusai penyambutan, kau tidur dengan harapan sekaligus beban nanti akan bertanding dalam kompetisi futsal dan besok pagi akan lomba, lomba baris.
yang pasti membutuhkan stamina dan kondisi prima.
Sangat jelas, kau lelah . . .
Sleep Tight BOS |
27 January 2012
Asiknya Menunggu
Gambar melengkung -> akar yang belum sampai batang : menunjukan bahwa si-akar masih akan terus tumbuh (masih akan membuat batang yang kokoh).
Gambar ranting dan daun : bermaksud menunjukan bahwa si-akar berdaun pada tempat(waktu) yang belum saatnya.
Gambar akar yang hanya dipucuk dan hanya sedikit : menunjukan belum kuat/mantap dasar.
Gambar sepeda : menunjukan betapa cetheknya akar yang masuk ke tanah.
Gambar ranting dan daun : bermaksud menunjukan bahwa si-akar berdaun pada tempat(waktu) yang belum saatnya.
Gambar akar yang hanya dipucuk dan hanya sedikit : menunjukan belum kuat/mantap dasar.
Gambar sepeda : menunjukan betapa cetheknya akar yang masuk ke tanah.
"menungguakumenunggu" |
23 January 2012
Di Atas Gethek Rawa Jombor
Udara pagi menyejukan. Terbesit pikiran untuk pergi ke rawa. Tanpa pikir panjang walau hanya dengan celana pendek dan kaos seadanya ditemani tas kecil ku, aku pergi dengan membawa senyum.
Namun sampai disana senyum itu hilang seketika, setelah ku buka si hitam.
Aku termenung memandang kedepan, terlihat sebuah gethek (rakit) terikat di tepi. Aku duduk diatasnya dan mencampuri tinta diatas kertas dengan perasaan tak tenang memikirkan si hitam.
19 January 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)