Memaknai ODM ala WAPEALA

Seminggu sudah mahasiswa baru UNDIP mencicipi rasanya duduk di bangku univ ini. Bisa kubayangkan rasanya. Mereka datang dari berbagai daerah, berbagai tujuan, berbagai latar belakang, dan cerita yang pasti berbeda dari sekitar 11 ribu kepala. ODM (Orientasi Diponegoro Muda) adalah puncak dari rangkaian pengenalan ini, dimana mereka berkumpul menjadi satu membawa satu identitas baru dalam diri mereka, Fakultas. Bayangkan saja, dalam waktu satu minggu, 11 ribu mahasiswa baru tersebut sudah terpecah menjadi berbagai warna baru. Begitulah yang terjadi, dan saat ODM mereka berkumpul. Memantapkan diri mereka lagi menjadi Diponegoro Muda, UNDIP. Begitulah singkat cerita menahun yang selalu hampir sama.

Lagi mejeng di pintu masuk Stadion Undip. Dari kiri Tsaqif Nl, ane, 
Darsini Nl, Maul Nf, dan Fahri Nl.

Bagi kami, ODM selalu menjadi wadah bagi kreatifitas kami. Suatu wadah dimana seluruh mahasiswa bisa melihat dan mengetahui Wapeala. Karena ya pada dasarnya semua mahasiswa UNDIP juga anggota kegiatan Wapeala. Disitulah titik lemah kami, katanya UNDIP tapi kok ga tau Wapeala? hahaa...

ODM yang dilaksankan kemarin (14 Agustus 2016) sedikit berbeda dari tahun lalu, bahkan tahun lalu juga berbeda dari tahun sebelumnya. Untunglah 2 tahun ini Wapeala sedikit diuntungkan karena bisa sedikit menyapa Maba. Perahu didepa itu nanti akan menjadi maskot Wapeala di parade ODM. Berat? yaa lumayan, dari PKM Joglo bawa ke Sekret, dari sekret di angkat sampai stadion, trus muter muter stadion. Begitulah kami, dibayar? Kami liat maba aja udah seneng. Apalagi ditambah makan dan sncak. Gampanglah... kalau perut kenyang, kerjaan beres.

Konsepnya adalah menarik perhatian pada pandang pertama. Maka, harus mencolok dan menarik. Tentunya harus jelas juga. Begitulah kami, Wapeala. 

Lagi mejeng nunggu sosok Diponegoro lewat naik kuda. Maaf ga ada fotonya 
pas naik kuda. Posisi di tengah Lapangan Stadion UNDIP. 

Ini ane lagi mau sharing tentang Wapeala.

Inilah hasil jepretan dari tampak atas. UNDIP Jaya!