Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) adalah event tahunan Mapala Universitas se-Nusantara. Tempat mapala-mapala kumpul dan sharing pengalaman, cerita, kendala dan tak sedikit solusi solusi yang muncul.
Pada TWKM Lampung ke 26 ini, Wapeala mendelegasikan tiga orang, yaitu : Soki, Temon, dan Jokowi. Soki untuk KM Rock climbing, Mas Temon untuk Temu Wicara, dan Jokowi untuk KM Rafting. Kami bertiga berangkat hari jumat Tanggal 28 Nov dengan kereta seharga 215rb/orang dari Stasium Tawang, Semarang. Tiba di Stasiun Senen Jakarta pukul 3 pagi. Disana sudah ditunggu oleh Mapala Palmater. Kami diajak ke sekre, tapi karena sedang pendidikan anggota baru, hanya mas Rama saja disana. Seperti biasa, setelah merepotkan tuan rumah, kami tidur. Siangnya kami ketemu Mapalast Semarang yang juga mampir di Palmater, mereka berdua rencana awal bareng kita. Tapi gara gara Pak Jamil* mereka ketinggalan kereta. Tak lama kemudian kami pamit duluan berangkat ke Pelabuhan memakai angkot dan disusul bus Arimbi seharga 25rb.
Sampai Pelabuhan Merak kondisi hujan, sekitar pukul 4 sore. Kapal Ferry baru bergerak sekitar pukul 5. Perjalanan laut sampai pelabuhan Bakauheni lancar, namun setelah itu munculah konflik diperjalan darat. Kami memakai mobil travel yang penuh sesak. Adu mulut mewarnai perjalanan ini. Jam 11 Malam kami sampai Bandar Lampung. Kami dijemput oleh Mas Samba angkatan Cuon alpinus.
Alhamdulillah ada tempat singgah dan diberi makan pula. Mas Samba adalah Alb yang sukses jadi kami sangat nyaman di rumahnya. Haha.
Paginya kami diantar menuju Sekretariat Mapala UNILA untuk registrasi. Semua berkas kami siapkan dan tak lupa juga uang pendaftaran. Waaw, baru pertama ini berkumpul dengan seluruh Mapala se Nusantara. Suasananya sungguh berbeda dengan perkumpulan perkumpulan lain. Dari Ujung Sumatera hingga Papua ada. Berbagai cerita. berbagai logat, berbagai pengalaman, berbagai kepribadian.
Berlanjut...
No comments:
Post a Comment