22 October 2019

Kenapa Harus Rokok yang Disalahkan

Creek creek, krrtktk, sheeut, huuuff...
Suara korek gas yang dinyalakan dan disambung suara terbakarnya tembakau. Masuk dalam paru, keluar kembali. Tak ketinggalan suara tetesan air hujan yang sudah semalaman membasahi tenda. "Mas, ini kopinya", kata istri tercinta sambil menyodorkan secangkir kopi hangat. Hari ini adalah hari Minggu dan kami masih enggan turun ke basecamp walaupun kami tau besok waktunya bekerja lagi. Hampir tiap bulan kami kesini, bukan untuk mencari puncak, hanya sekedar camping dan menikmati udara segar. Inilah rutinitas kami berdua. 

Oiya sudah hampir 4 tahun kami menikah, dan sampai sekarang masih belum juga dikaruniai anak. Walaupun kami selalu bahagia berdua, selalu saja ada rasa sepi. Apalagi kalau kami sedang tidak bersama karena tugas diluar kota atau keperluan lain. Walaupun hanya sehari, itu sudah lebih dari cukup untuk membuat semua makanan terasa hambar. Cinta, atau ya hanya sekedar tidak bisa sendiri.

Dia wanita yang sangat setia. Bahkan belum sempat aku bertanya, dia selalu mengabari terlebih dahulu dalam setiap hal. Apalagi ketika harus kerja berdua atau ada laki laki lain dalam pekerjaannya, dia sangat hati hati minta izin. Bahagianya setiap waktuku kuhabiskan dengannya. 

Akhir akhir ini hujan tak pernah absen. Hari ini lebih lama dari biasanya, sudah jam 11 dan kami masih terjebak dalam hujan. Kulihat rokok pun tinggal 1 batang. Dia masih menempel di bahuku dari tadi. Tak ada satu patah katapun dia ucapkan sejak kopi terakhir yang dia buat, setengah jam yang lalu. Aneh, biasanya dia selalu cerewet, diamnya hanya waktu tidur dan di kamar mandi saja. "Dek..", kucoba elus pelan kepalanya, aku tau dia tidak tidur dari tadi. "Adek mikirin apa? Tumben nggak cerita, apasih yang ga bisa aku debatin kalau sama adek?", Kedipan matanya kali ini pelan tapi tegas, seakan mengisyaratkan aku untuk diam dan tetap mengelus kepalanya. Suatu perasaan yang sama seperti 3 tahun yang lalu ketika aku tak sengaja tertinggal berdua di kantor dan dia melihatku bersama wanita lain. 
Seketika dia seperti mendominasi suasana, aku pun terdiam. Hanya menempel pipiku pada kepalanya sambil mengeratkan pelukanku. Rokokku pun aku matikan.

Tak tau lagi sudah berapa lama kami saling termenung. Dia sudah tertidur, perlahan aku rebahkan. Rintik hujan menambah lelap tidurnya. Wajahnya selalu cantik dan teduh. Aku pandang beberapa lama sampai aku bisa melepaskan tanganku. 

Cengkring..
Tiba tiba ada masuk sms, "Mas bro, besok jangan lupa ada meeting di kantor induk." Ternyata si A temen se kantor ku yang paling akrab. Baru sadar waktu sudah hampir sore. Perkiraan kalau turun sekarang, sampai rumah jam 12 malam, masih sempat buat bahan untuk besok, semoga. 

Bersambung....

19 May 2019

Sudut Pandang dalam Kandang

Aku seperti singa kebun binatang
Hidup dalam kandang
Tak payah mencari makan
Tak payah berjuang
Hingga waktuku habis terbuang
Menunggu ajal dan hidup kembali untuk diawetkan
Tanpa sempat memilih untuk siapa hati berpulang

Begini hidup terpisah kandang

15 May 2019

Melompat Sekian Ratus Hari Kemudian

Bukankah perjalanan kami selama ini menyenangkan.
Berjalan bersama tak peduli mendaki terjal maupun berbasah air hujan.
Inilahsaat yang akan kami rindukan.
Tak tahu siapa dulu yang terjatuh atau tersesat terlebih dahulu.
Ketika hanya berjalan sendiri ataupun berjalan sendiri sendiri.
Bahwa ternyata tujuan kami tak sama. 
Sesaat kebersamaan yang terjadi kebetulan saja.
Ingatkah kalian tawa bahagianya kami waktu itu? Sangat menyenangkan bukan.

03 May 2019

Berapa Biaya Rakit Road Bike?

Setelah sekian banyak yang menanyakan budget ngrakit sepeda, yuk disimak biar bisa merakit sepeda impian kalian atau sekedar ingin tau aja. Jadi, yang terpenting untuk merakit sepeda bukanlah berapa banyak uang di kantong, tapi seberapa jauh mau kalian bawa sepeda itu. Gampangnya kalau kalian serius bersepeda, pasti ada jalan. 

Konsep sepeda ini adalah Road Bike. Menentukan jenis sepeda ini cukup penting sebelum kalian gowes. Karena tujuanku untuk jarak jauh, jadi Road Bike yang paling pas. 

Frame & Fork
Frame dan Fork aku ambil dari sepeda jenis Fixie jenis besi, jenis ini paling berat dibanding Alloy dan Karbon. Saran saja sebelum membeli atau mengkanibal Frame, ada baiknya kalian pergi ke toko Sepeda dan cobalah ukuran yang paling cocok untuk kalian, karena merasakan langsung jelas berbeda dengan melihat review saja. Jangan lupa bawa alat ukur. Pilih yang paling nyaman. 


Sebelum
Sesudah

28 April 2019

Kejujuran

Ayam jantan mana yang tidak berkokok di pagi hari? Itu karena ia tidak akan berbohong bahwa hari sudah pagi.

Ya, selalu jujur, apapun itu bahkan akan hasratnya.

Baginya hanya ada 2 pilihan, mati dengan terhormat atau pergi daripada harus ada ayam jantan lain dalam kandang yang sama.

25 April 2019

Pahit

Mengingatmu membuat pikiranku merangkai bayangan-bayangan indah.
Yang saking indahnya tak dapat terbayangkan oleh pikiranku yang sangat terbatas ini.
Betapa tidak, manisnya tawamu, manjamu, serta hangatnya tanganmu membelai dan mentatih anak kita dengan sabar dan kasih sayang.
Inginku tetap berada dibayangan yang begitu indah itu.

Semakin dekat waktunya, semakin aku tak sabar menjemputmu dalam kesucian pernikahan.

Andai saja aku tak mengingatmu, tentu aku tak akan membayangkan keindahan itu, andai aku tak membayangkannya tentu aku tak perlu terjatuh menahan pahitnya kenyataan setiap kali ku membuka mata dari mengingatmu.