23 August 2015

Rescue Ayam


Jumat, 14 Agustus 2015
Setelah selesai Packing pakaian dan peralatan yang akan dibawa aku langsung eluncur menuju ke PKM Joglo. Di tengah perjalanan mata terasa sangat berat. Walhasil, di jalan sebelum Taman Diponegoro aku jatuh. Criiitt... GUBRAK!. Waktu menunjukan pukul 11.35. Setelah Jumatan aku menuju ke PKM dijemput Srikandi Srikandi Wapeala.
Sampai PKM sebagian konsumsi dan peralatan telah dipacking. Namun karena beberapa hal Packingnya selesai jam 5 sore lebih. Semua barang dibwa menggunkan motor menuju Sukun. Tidak ada yang tertinggal, kami sampai Sukun sekitar pukul 6 sore. Semua armada bus Semarang – Magelang telah berangkat. Akhirnya kami putuskan untuk menunggu besok pagi jam 2. Setelah tawar menawar akhirnya kami mendapat carteran Daihatsu sampai lokasi seharga 300 ribu rupiah. Waktu menunjukan pukul 10 malam tepat. Aenun, Dewi, DJ, Rima dan Aku naik angkot. Saad dan Edy pakai motor.
Sampai sana kami meminta izin kepada kepala RW 10, Pak Zen. Beliau memperbolehkan tapi harus menghubungi kepalah RW 11 dahulu. Karena sudah terlalu malam, kami langsung menuju lokasi Camp di Pinggir Jeram Kedung Celeng.
Semua barang ditaruh digubuk dan langsung mendirikan Camp.
Evaluasi : Saat persiapan jangan disambi gojekan.
Sabtu, 15 Agustus 2015
 Pagi hari bangun dan Subuh. Setelah itu aku mengambil air karena yang lain belum bangun. Baru setelah itu yang lain bangun dan menyiapkan sarapan. Aku dan Saad pinjam 3 dayung di Kaling Kalih sekaligus Izin ke Pak RW. Edy dan yang lain meyiapkan air dan sarapan.
Selesai sarapan aku kami pemanasan dan lari sebelum turun ke Sungai. Karena kesiangan, materi pun juga molor. Materi pagi ini adalah membaca Sungai. Setelah itu Renang Jeram sekaligus Renang Aktif. Aenun pertama, namun masih belum lancar dan harus mengulang. Setelah itu Edy, Rima, Saad, DJ, dan Dewi. Semua harus mengulang kecuali Edy dan Saad. Setelah mengulang Aenun belum juga lancar, jadi harus mengulang lagi. DJ yang awalnya sudah baik malah menjadi kurang lancar untuk yang kedua. DJ sedikit cidera di kaki karena salah posisi di Jeram.
Waktu tersisa 1 jam sebelum istirahat, semua dimaksimalkan untuk Upstream. Setelah itu istirahat. Usai istirahat latihan self rescue naik perahu terbalik dan mendayung posisi perahu terbalik. Juga bolak balik perahu. Latihan hari ini ditutup dengan latihan Skipper dan Upstream.
 Latihan selesai jam setengah 5, molor 1 jam. Setelah latihan kami mandi dan menyiapkan makan malam. Usai makan malam Evaluasi. Setelah itu tidur.
 Evaluasi :
Bangun Kesiangan
Istirahat dan pergantian Sholat terlalu lama
Minggu, 16 Agustus 2015
Hari ini ada yang berbeda dari hari sebelumnya. Karena ada Mbak Dian dan Teteh yang menyusul ke Camp. Nggak Cuma nyusul tapi juga bawa makanan. Hahaha. Lagi lagi kami kesiangan. Setelah hampir selesai masak Mbak Dian dan Teteh sampai di Camp.
Tak lama setelah itu kami sarapan dan langsung bersiap di tepi Sungai. Usai pemanasan kami me-rescue ayam yang terjebak di Eddies. Ada sebanyak 4 bangkai busuk ayam disana. 3 dihanyutkan 1 dibuang ditepi jauh sungai. Misi Rescue selesai, lanjut ke materi utama.
Materi pertama hari ini adalah Renang Jeram dan Rescue. Ditengah renang jeram, ada perahu operator yang terangkut dan penumpang terjebak ditengah jeram. Cukup memakan waktu untuk membantu mereka. Setelah itu dilanjutkan renang jeram. Setelah itu rescue. Rescue disini rescue swimmer tidak sadarkan diri. Semua cukup lancar hanya 2 saja yang terbawa arus. Setelah usai, kami latihan Upstream lagi sampai semua merata.
Sekarang waktunya istirahat. Waktu istirahat kali ini ada yang spesial karena Mbak Dian bawa kue Tart Ulang Tahunnya Aenun. Usai makan makan kami Sholat dan Mkan siang. Sebelum mengarung, kami latihan team rescue dengan meleai jeram posisi perahu terbalik.
Karena lancar, kami lanjutkan perjalanan menuju jeram kriting. Aku sebagai skipper pertama. Selanjutnya bergantian. Sebelum melewati jeram kriting. Kami Scouting darat tanpa tim rescue. Setelah menentukan jalur, kami kembali ke Sungai dan melewati jeram dengan lancar, hanya saja sedikit terhambat oleh pillow pillow dan stopper kecil. Tak lam kemudian kami sampai jeram istirahat. Edy, Saad, Dj, dan Rima diturunkan sebelum jeram istirahat. Meraka harus renang jeram melewati jeram istirahat. Satu persatu melewati dengan lancar, dari Edy, DJ, Rima dan terakhir Saad. Tak ada yang perlu direscue.
Di lokasi istirahat, makan siang serta foto foto. ditraktir degan juga dari Aenun. Ahahaha. Tak banyak istirahat kami langsung melanjutkan perjalanan munuju Finish. Baru satu jeram pun belum usai kami nyangkut di stopper besar yang membelah mainstream. Perahu meleot hampir terbalik, aku dan Dewi naik keatas batu. Aenun jatuh, saat jatuh narik Saad, Saad nyangkut di perahu beberapa detik kepalanya tenggelam. Melihat itu Edy langsung njeburin Saad. DJ jatuh dan hampir terjepit, untung perahu langsung memutar dan melewati Stopper. Aku dan Dewi berenang ketepi. Setelah itu kami evaluasi sebentar. Setelah evaluasi Skipper tetap Aenun dan kami melanjutkan pengarungan. Setelah itu kesempatan DJ menjajal posisi Skipper di Sungai sebenarnya. Hampir sampai Bottle Neck Edy jadi Skipper sampai Finish. Di Finish Teteh dan Mbak Dian sudah menunggu. Karena airnya sedang surut, perahu terhambat di jeram terakhir.
Cukup lama menunggu mobil untuk kembali ke Start. Sampai sekitar 45 menitan. Setelah itu perahu dibawa sampai ke Start Point. Kondisi di Start Point sudah gelap jadi kami mengandalkan senter untuk manuver. Hanya 4 jeram yang kita lalui termasuk Kedung Celeng, setealh itu menepi dan aktivitas camp sekitar pukul 7 malam. Cewe cewe mandi di Masjid, aku dan Edy bilas di Sungai. Makan, evaluasi dan tidur. Makan malam ini pun sedikit sekali menunya. Karena beras dan spritus menipis.
Senin, 17 Agustus 2015
Hari ini hari terakhir training Rafting. Sesuai kesepakatan kami bangun jam setengah 5, namun kenyataanya molor. Sehingga banyak waktu yang terbuang. Kami segera bagi tugas, ada yang packing peralatan ada yang masak ada yang mepersiapkan tungku. Menu makanan pagi ini adalah penghabisan menu kemaren yang tidak termasak. Dengan spritus seadanya dibantu dengan tungku kayu akhirnya jadilah Nasi, Tempe goreng, Telur Dadar Tepung, Sambel Goreng, Tempe Oseng sertaTumis Brokoli. Nasi yang tinggal sedikit menjadikan pagi ini sarapannya lauk nasi. Sarapannya semakin meraih dengan makan bersama diatas daun pisang. Usai makan langsung cuci alat masak, dan packing alat masak. Semua alat dan tas yang tidak dibawa kami titipkan di Warga.
Perahu kami bawa turun dan pemasanan dahulu di pinggir Sungai. Usai pemanasan sekitar pukul 9 Pagi. Jam 9 kami pemanasan dayungan dan refresh materi Skipper terutama untuk Rima dan DJ. Seperti biasa, memutari flat serta Upstream dan Ferrying. Sebelum mengarung mereka harus melakukan Latihan Team Rescue. Kali ini aku hanya mengawasi. Hasilnya pun kurang lancar. Awalnya para swimmer terbawa mendahului perahu, kedua skipper tidak langsung mengarahkan perahu, ketiga Perahu nyangkut di jeram, Keempat DJ terjatuh, Kelima Swimmer terbawa arus sehingga melewati batas. Setelah evaluasi singkat, kami melanjutkan pengarungan.
Sekitar pukul 10 Pegarungan di mulai. Pengarungan ini diawali dengan mount gopro yang lepas. Menyesal juga karena kurang hati hati. Di Pengarungan ini juga aku membawa GPS untuk men-track jalur serta jeram (titik mula jeram hingga akhir jeram, gunanya untuk menentukan elevasi/kemiringan jeram). Pada pengarungan ini kaptennya adalah Saad. Sebagai kapten pengarungan kali ini dia berhak memnetukan skipper dan posisi pendayung. Pangarungan ini pun aku hanya menumpang duduk saja, kesempatan bagi yang lain untuk saling belajar. Di awal, pengarungannya lancar hingga jeram istirahat. Sampai jeram istirahat kami masih belum terlalu lelah, akhirnya kami putuskan melanjutkan perjalanan. Satu satu mecoba menjadi pendayung depan, mencicipi posisi kanan dan kiri, maupun sebagai skipper. Diakhir pengarungan aku menapat kesempatan meleawati jeram terakhir. Sayang sekali kurang bisa melwati dengan baik, perahu pun nyangkut nyangkut. Bahkan sempat terjatuh. Pengarungan pun selesai. Walaupun untuk skill skipper sudah lumayan, namun Pengarungan kali ini kurang kompak dan semangat, terlihat pada dayungannya. Waktu memunjukan pukul 12.30.
 Perahu diangkat dan dibersihkan, dilipat dan dibawa dengan mobil menuju Kedung Celeng. Diperjalanan kami mengembalikan dayung Kaling Kalih yang kami pinjam. Setelah itu ambil tas dan bawaan serta motor. Edi dan Saad bawa motor. Yang lain menggunakan mobil menuju Terminal. Di terminal mandi dan packing perlampung. Tak lama kemudia kami pulang menuju Semarang. Bus berangkat sekitar pukul 2 Siang. Diperjalanan abnyak pendaki yang baru turun dari Gunung memperingati 17 Agustus. Kami juga memperingati dengan cara berbeda. Sampai Sukun pas Magrib.
 Semua alat kami cuci dan akhirnya evaluasi selesai pukul 10 malam.

02 August 2015

Karena Kita Bisa, Maka Lakukan

Hari ini aku mengerti suatu hal. Tentang sesuatu yang sering aku dengar. “Bacalah”, Itu bukan hal yang asing bagi manusia di seluruh dunia. Bahkan Firman Allah yang pertama turun pada Muhammad berbunyi demikian. “Bacalah”,  kata tersebut tidak asing ditelinga, namun selama ini aku merasa belum bisa mempraktekkannya. Mainset(Pikiran)-ku ketika mendengar/membaca kata itu adalah membaca Al-Qur’an, Buku Buku, Artikel, Koran, kejadian kejadian di Dunia, kebesaran Tuhan, Lingkungan, atau Orang lain.

“Bacalah”, hari ini aku menyadari hal baru. Yang intinya adalah Manusia tidak sempurna, banyak kekurangan dan sering lupa. Untunglah kita punya akal, sehingga kita bisa mengembangkan bahasa dan tulisan. Sebelumnya aku menganggap terlalu banyak hal yang harus dibaca sehingga aku melupakan satu hal, BACALAH DIRI SENDIRI. Dengan tulisan dan bahasa kita bisa menuliskan berbagai kejadian apa saja yang telah kita alami. Dengan tulisan dan bahasa kita menuliskan apa yang harus kita lakukan nanti atau besok atau lusa atau bahkan sepuluh tahun yang akan datang.

Baru kemarin aku membuka Buku Komunikasi Paskibraka Kota Yogyakarta 2011. Ternyata dengan membaca kejadian kejadian masa lalu kita bisa belajar banyak hal. Mulai dari perkembangan penulisan kita, emosional kita, memori memori masa lalu, membuka hati kita, menertawakan kekonyolan dan masih banyak lagi, itu baru pada satu hal sederhana yang aku tulis secara rutin. Bagaimana jika hari dari sekarang sampai kita tua tertuliskan? Sungguh akan menjadi sumber referensi bagi kita agar kita tidak masuk lubang yang sama.


Kesimpulannya, membaca adalah hal sederhana. Tidak harus kita mencari buku buku karangan orang hebat. Cukup tuliskan apa yang kamu alami hari ini. Dan seterusnya. Jadikan itu warisan paling berharga pada orang orang disekitarmu.