Klenteng ini merupakan ciri dari kota Semarang, yaitu kota dengan pluralisme. Sebuah peninggalan dari sekian banyak yang membentuk corak Tiong Hoa yang muncul disini. selain Sam Poo Kong sebenarnya masih ada yang lain, yaitu Pasar Semawis dan Kampung Cina. Yang paling jelas sebenarnya justru dari masyarakat dan budayanya yang masih hidup sampai sekarang ini.
Sam Poo Kong merupakan peninggalan dari kapal Laksamana Ceng Ho. Ya, Ceng Ho yang katanya menganut islam ini pernah singgah di Simongan. Dulu diperkirakan kapal yang luar biasa besar itu mendarat di Sam Poo Kong. Karena suatu hal seorang krunya terpaksa tinggal di Semarang dengan menyisakan sebuah bangunan besar yang sekarang bernama Sam Poo Kong.
Suasana Tiong Hoa sangat kental disini. Pengunjung akan dipersilahkan masuk ke halaman utama setelah membeli tiket seharga 5 ribu rupiah. Sedangkan area sembahyang perlu melewati loket khusus.
|
Satu dari sekian banyak patung di Klenteng Sam Poo Kong. |
|
Pintu Timur Sam Poo Kong. |
|
Bangunan ini mirip Joglo. Cuma beda arsitek nya aja. |
|
Pengunjung Sam Poo Kong dari Jakarta. |